Saya mungkin telat mengetahui hal ini. Saya mengetahuinya dari web ini. Rupanya ada ajudan pribadi yang apabila tidak salah namanya adalah Akbar. Ya, nama yang sama dengan saya. Entah apa nama lengkapnya, tapi yang pasti, dia mempunyai nama yang persis sama dengan saya ini.
Ajudan pribadi ini merupakan pekerjaan yang cukup menggiurkan, seperti menjadi pendamping dari seorang pejabat tinggi, juga dibayar dengan bayaran mahal, ditambah lagi dapat menikmati fasilitas yang tidak jauh berbeda dari majikannya. JIka dengan fasilitas sehebat itu, maka bagaimanakah kualifikasi yang dibutuhkan oleh sang majikan? Tentu kita berpikir bahwa dia haruslah seorang yang berpenampilan rapi, sopan, kemudian bisa disebut pintar, dan tentu saja berpendidikan tinggi.
Tapi rupanya itu semua dipatahkan oleh Muhammad Akbar yang lebih dikenal dengan panggilan ajudan pribadi ini. Setelah saya melakukan observasi sederhana melalui akun instagramnya, terlihat bahwa dia bukanlah seorang yang mempunyai pendidikan tinggi. Maaf, bukan saya menyinggung atau mengecap seseorang seenaknya, tapi saya bisa lihat hal tersebut secara tersirat. Bahkan Anda pun mungkin dapat berkesimpulan seperti itu.
Belum lagi kemampuan berbahasanya yang tidak terlalu memadai terdapat beberapa video yang ia unggah ke dalam akun instagramnya, menyanyikan lagu yang kita tidak tahu siapa pengarang dan siapa yang menyanyikannya karena dia menyanyikan lagu tersebut dengan lirik yang sayapun tidak mengerti artinya. Selain itu, dalam beberapa videonya, dia seringkali berkalimat secara tidak jelas. Tidak jelas apa yang disampaikan, tak jarang ia menjatuhkan gigi palsunya saat berbicara.
Mencengangkan memang, sempat viral juga di dunia maya, karena gaya hidupnya yang glamor. Tentu saja, dia ajudan dari seorang pejabat yang terkenal dan besar, bahkan beberapa fotonya diambil bersama dengan Presiden RI sebelumnya, pak SBY, kemudian dengan Aburizal Bakrie, Oesman Sapta Odang, Jusuf Kalla, suami Olla Ramlan, dan beberapa artis top ibukota.
Dalam persepsi saya, terdapat beberapa hal yang ingin saya sampaikan :
1. Pejabat butuh hiburan. Mereka pasti bosan bertemu orang orang serius dari berbagai bidang, membicarakan hal yang besar dan serius. Salah satu hiburan mereka adalah ya si Ajudan Pribadi ini. Ia juga kadang mengunggah fotonya yang sedang memijat seorang pejabat tinggi.
2. Saya bisa jamin, jumlah followers Ajudan Pribadi ini lebih banyak daripada pejabat pejabat yang memiliki akun instagram. Di lain hal, dia ini bisa menyetir dan bisa melakukan hal hal sederhana lainnya yang sebenarnya dapat dilakukan orang lain. Tapi betapa beruntungnya ia ketika pejabat menjadikannya sebagai ajudan pribadi. Pernyataan saya, Ajudan Pribadi ini tidak peduli apa yang dilakukan oleh majikannya, ia sebagai supir ya hanya menyupir. Tak peduli pejabat ini melakukan apa, bernegosiasi soal apa, bahkan mungkin ia tak tahu menahu tentang siapa pejabat yang sedang dihadapinya. Karena kepolosannya itu, ia dipilih dan menjadi favorit pejabat sebagai ajudannya.
Dengan melihat apa yang dilakukan oleh Muhammad Akbar atau Ajudan Pribadi ini, kita bisa membuka mata, betapa glamornya kehidupan seorang ajudan. Ingat, baru ajudan. Pernahkah terlintas di benak kita, betapa hebatnya kehidupan seorang pejabat ajudan ini? Jangan tanya soal mobil dan fasilitas mewah lainnya. Kamu bisa cek di akun instagramnya, Ajudan Pribadi. Betapa hebatnya kehidupan mereka yang bergelimangan harta. Semoga harta harta tersebut harta yang didapatkan dari pekerjaan yang halal, Insya Allah.